Rabu, 23 Oktober 2013

Analisis Dampak Kegiatan Retribusi Angkutan Di Depan Terminal Tipe B Kota Martapura OKU Timur Terhadap Karakteristik Lalau Lintas Jalan Lintas Tengah Sumatera

Analisis Dampak Kegiatan Retribusi Angkutan 
Di Depan Terminal Tipe B Kota Martapura OKU Timur 
Terhadap Karakteristik Lalau Lintas Jalan Lintas Tengah Sumatera 

Oleh: Ferry Desromi  

Abstract 

Traffic impact depends on the intensity of the activity system. The higher the intensity of the 
traffic impact is also greater good of the large volume of traffic also impacts the distribution. 
The higher the intensity of the activity system will lead to greater volume as well, while in 
terms of the distribution, the higher the intensity of the activity system wide impact on the 
number of affected roads. 

Keywords: Impact of traffic, vehicle, regulator 

Pendahuluan 

Intensitas sistem kegiatan lalu lintas dan angkutan jalan, secara langsung maupun tidak 
langsung berdampak pada kondisi lalu lintas jalan secara umum. Tingginya intensitas sistem 
kegiatan lalu lintas tentu saja akan mempengaruhi besarnya volume lalu lintas dan sebaran 
dampaknya. Oleh karena itu, analisis terhadap dampak lalu lintas dapat dipahami sebagai 
serangkaian kegiatan kajian mengenai dampak lalu lintas dari pembangunan pusat kegiatan, 
permukiman, dan infrastruktur yang hasilnya dituangkan dalam bentuk dokumen hasil analisis 
dampak lalu lintas. 
Menurut Mithani (1999:1), lalu lintas transportasi memberikan kontribusi yang sangat 
penting bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Kontribusi ini tercapai apabila ada 
sistem transportasi yang efisien dan memadai untuk pergerakan manusia dan barang. Manfaat 
pengembangan sistem transportasi adalah menghubungkan kawasan kegiatan yang saling 
berjauhan, tulang-punggung bagi proses urbanisasi yang meningkatkan hubungan kota-desa, 
menentukan bentuk kota, meningkatkan mobilitas faktor-faktor produksi, mempengaruhi 
distribusi spasial kegiatan ekonomi. Pembangunan sektor transportasi dimaksudkan untuk 
menggerakkan berbagai potensi daerah, pembangunan sarana dan prasarana transportasi agar 
mampu menjadi pendukung pertumbuhan bagi kawasan-kawasan di perkotaan. 
Bagi daerah perkotaan, transportasi yang aman dan lancar selain mencerminkan 
keteraturan kota juga menunjukkan kelancaran kegiatan perekonomian kota. Perwujudan 
kegiatan transportasi yang baik adalah dalam bentuk tata jaringan jalan dengan segala 
kelengkapan penunjang (Nasution, 2004:23). Selain itu akan mempertinggi aksesibilitas dari 
potensi sumber daya dan memperluas pasar. 


0 komentar:

Posting Komentar